Monday, December 23, 2019

Contoh soal partograf dan cara pengerjaannya

Masih bingung mengerjakan soal partograf ? Ribet karena banyak yang harus di kerjakan ?

Nah kali ini holistik ners akan membagikan cara mengerjakan soal partograf dengan mudah. Pada initinya mengerjakan soal partograf hanya memindahkan dari soal ke lembar partograf dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.

Poin penting yang wajib diketahui untuk mengisi lembar partograf adalah pembukaan serviks. Anda boleh mengisikan di lembar partograf saat masuk fase aktif persalinan atau saat pembukaan serviks 4cm sampai 10 cm. Jika pembukaan baru 3 cm tidak dianjurkan untuk menuliskannya di lembar partograf.

Yuk langsung saja simak penjelasannya di bawah ini

Contoh Soal
Ibu N hamil anak kedua 39 minggu datang ke RS pkl 10.00 dengan keluhan sudah pecah selaput ketuban sejak pukul 8. Saat ini ibu kesakitan menahan sakit saat kenceng-kenceng datang. Hasil pemeriksaan TD 130/70 mmHg, Nadi 84x/mnt, suhu 37 C, penurunan kepala 2/5, His 3X/10 mnt selama 30 detik, DJJ 142x/mnt, pembukaan serviks 4 cm, ketuban jernih, moulase +
10.30: his 3kali/10 menit lama 35”, TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali, RR 22 kali
11.00: his 3x/10’, 40”
11.30: his 3x/10’, 40”
12.00: his 3x/10”, 45”
12.30: his 3x/10’, 50”, ibu mengeluh ingin BAB dan tidak kuat menahan dorongan anak
Pada saat his terlihat kepala janin dari kemaluan ibu
13.00 lahir bayi laki-laki BB 3200 49 cm


Langkah-langkah mengerjakan partograf

1. Langkah pertama yang harus di kerjakan adalah mengisi data identitas

a. Identitas ibu meliputi no registrasi, nama ibu dan umurnya
Pada soal hanya diketahui inisial dari Ibu N
b. Status obstetrik
Pada soal Ibu N hamil anak kedua 39 minggu sehingga G 2 karena klien mengandung ke dua kali, P 1 karena baru melahirkan 1 kali, A 0 karena tidak ada data abortus/ keguguran dalam soal
c. Kunjungan bersalin
Tuliskan nomor puskesmas dan alamatnya jika terdapat dalam soal. Selain itu tanggal dan jam kedatangan ke tempat bersalin perlu diisi
Pada soal Ibu N datang ke RS pkl 10.00
Kondisi ibu sebelum dibawa ke tempat bersalin
d. Kapan pertama kali ketuban pecah dan kapan klien merasakan mules ?
Pada soal sudah pecah selaput ketuban sejak pukul 8.

2. Langkah ke dua isi bagian kemajuan persalinan, meliputi Pembukaan serviks, Penurunan kepala dan Kekuatan his

a. Pembukaan Serviks
Pengisian lembar partograf dimulai dari fase aktif persalinan atau saat pembukaan serviks 4 cm sampai 10 cm. Observasi pembukaan serviks setiap 1 jam dan minimal terjadi pembukaan 1 cm per jam.
Untuk pengisian di lembar partograf  beri tanda silang yang bersinggungan dengan garis waspada sesuai dengan angka pembukaan serviks. Lalu tuliskan jam saat pembukaan serviks terjadi di kolom waktu dalam satuan jam
Pada soal pembukaan serviks 4 cm pada jam 10.00 sehingga diberi tanda x di angka 4 yang bersinggungan dengan garis waspada dan tulis jam 10.00 pada kolom waktu
b. Penurunan kepala
Penurunan kepala bayi diukur dengan jari di atas simfisis (perlimaan). Penurunan kepala biasa ditulis 0/5, 1/5 dan seterusnya sampai 5/5. tanda O digunakan untuk menandakan penurunan kepala di partograf.
Pada soal penurunan kepala 2/5 pada jam 10.00 sehingga beri tanda O pada angka 2 sejajar dengan pembukaan serviks
Kekuatan his/ kontraksi
c. Kontraksi atau his dihitung dalam 10 menit. Angka 1-5 pada bagian kontraksi menunjukkan jumlah kontraksi yang terjadi selama 10 menit. Di lembar partograf di tandai dengan simbol sesuai dengan jumlah kontraksi dan isi sesuai jumlah kontraksi yang terjadi dalam 10 menit tersebut.

  • Jika kontraksi dalam 10 menit lamanya < 20 detik maka beri tanda titik-titik
  • Jika kontraksi dalam 10 menit lamanya 20-40 detik maka beri tanda garis-garis
  • Jika kontraksi dalam 10 menit lamanya > 40 detik maka beri tanda block atau diarsir penuh

Isi terlebih dahulu kolom yang sejajar dengan pembukaan serviks. 1 kotak kecil menunjukkan waktu 30 menit.
Pada soal jam 10.00 His 3x/10 mnt selama 30 detik
10.30: his 3kali/10 menit lama 35”
11.00: his 3x/10’, 40”
11.30: his 3x/10’, 40”
12.00: his 3x/10”, 45”
12.30: his 3x/10’, 50”

3. Isi bagian Keadaan janin meliputi denyut jantung janin, Air ketuban dan Moulage kepala janin

a.Denyut jantung janin
DJJ normal dalam rentang 120-160x permenit. DJJ diisi dengan tanda titik sesuai dengan hasil perhitungan DJJ dan diisi sesuai waktu pengukurannya.
Dalam soal jam 10.00 DJJ 142x/mnt
b. Air ketuban
Simbol huruf digunakan untuk menandakan keadaan ketuban
U (Utuh) : Ketuban masih utuh
J (Jernih) : ketuban sudah pecah dan berwarna jernih
M (Mekonium): Ketuban sudah pecah dan bercampur dengan mekonium
D (Darah) : Ketuban sudah pecah dan bercampur dengan darah
K (Kering) : Ketuban sudah pecah dan sudah tidak mengalir lagi
Pada soal jam 10.00 ketuban jernih berarti beritanda huruf U pada kotak jam 10.00 atau sejajar dengan pembukaan serviks
c. Penyusupan kepala (moulage)
Penyusupan kepala janin dapat menunjukkan keadaan dari ukuran panggul ibu
Penyusupan kepala dilambangkan dengan nomor atau tulisan +
0 : tulang-tulang kepala atau sutura terpisah
1/+ : tulang-tulang  kepala berdekatan atau menempel
2/++ : tulang-tulang kepala  tumpang tindih tetapi masih bisa dipisahkan
3/+++ : tulang-tulang kepala tumpang tindih tetapi tidak bisa dipisahkan
Pada soal  jam 10.00 moulase + /1 berarti sutura saling berdekatan. Jadi lembar partograf diisi dengan angka 1 sesuai dengan jam pemeriksaanya. Jika teman-teman menemukan di soal, moulase + atau ++ itu sama saja dengan angka.

4. Isi bagian keadaan ibu meliputi tanda vital, keseimbangan cairan dan keadaan urin

a.Tanda-tanda vital ibu

  • Nadi : diisi dengan tanda titik.

Pada soal jam 10.00 nadi 84x/menit dan jam 10.30 nadi 86x/menit

  • Tekanan darah : diisi dengan dua anak panah yang di hubungkan dari sistole dan diastol

Pada soal pada jam 10.00 tekanan darah 130/70 mmHg dan jam 10.30 tekanan darah 120/80 mmHg

  • Suhu : diisi dengan angka sesuai pengukuran suhu tubuh

Pada soal suhu 37 C sehingga pada kotak suhu kita tuliskan angka 37 C

b. Keseimbangan cairan
Tuliskan pada partograf bila mendapat tambahan cairan seperti infus atau persalinan dengan induksi (pemberian oksitosin). Pada soal tidak didapatkan informasi tentang tambahan cairan jadi biarkan dikosongkan saja.
c. Urin
Jika terdapat hasil pemeriksaan urin tuliskan pada kolom urin, pemeriksaan meliputi volume, adanya protein dan aseton pada urin. Pada soal tidak terdapat data tentang urin jadi biarkan kosong

5. Tuliskan kelahiran bayi
Jika semua data dalam soal sudah tertulis dalam partograf maka selanjutnya tuliskan kelahiran bayi.
Tentukan apakah persalinannya normal atau ada penyulit. Persalinan normal jika pembukaan serviks berada di atas garis waspada.
Pada soal jam  13.00 lahir bayi laki-laki BB 3200 49 cm
Jadi dapat ditulis. Jam 13.00 persalinan spontan
Bayi laki-laki
BB 3200gr/ 49 cm 

mudah bukan mengisi lembar partograf ? jadi sebelum mengisi lembar partograf pastikan dahulu permbukaan serviks minimal 4 atau masuk ke fase aktif persalinan.

No comments:

Post a Comment