Wednesday, January 8, 2020

Rumah Sehat anti penyakit


https://youtu.be/W-Wn3Hq7z2Y


Apakah rumah kamu sudah sehat ?
Ternyata rumah itu bisa melindungi penghuninya dari penyakit yang mematikan loh
Contohnya rumah yang sehat dapat mencegah penularan dari penyakit TB Paru dan difteri yang sangat membahayakan. Selain itu juga dapat mencegah penyakit infeksi lainnya.
Sangat berguna bukan rumah yang sehat itu

Jadi sebenarnya rumah sehat itu apa sih ?
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
Lalu Apa saja syarat kesehatan untuk rumah sehat ? 
syaratnya atap dan dinding kedap air, sanitasi tersedia, ventilasi yang baik, pencahayaan yang cukup, lantai kedap air dan tidak berdebu dan luas bangunan yang sesuai
    1. Lantai
Lantai rumah sehat sebaiknya kedap air dan tidak lembab, tidak berdebu saat musim kemarau dan tidak basah saat musim hujan. Jadi lantai yang baik itu terbuat dari apa ? nah saat ini sudah banyak beragam jenis lantai mulai dari semen, ubin, keramik, atau kayu. Lantai yang terbuat dari tanah tidak di anjurkan karena berbebu dan basah saat musim hujan tiba. Usahakan agar lantai tidak basah dan berdebu untuk menghindari perkembangbiakan kuman. Lantai yang basah dan berdebu akan menjadi sarang penyakit seperti Tb paru dan difteri.
     2.  Atap
Umumnya masyarakat menggunakan genting sebagai atap mereka. Atap genting ini cocok untuk daerah tropis. Atap harus tahan bocor ketika di musim hujan agar air hujan tidak masuk kedalam rumah. Genting kaca dapat di gunakan di dalam rumah terutama di perumahan yang padat penduduk. Genting kaca dapat membantu sinar matahari masuk kedalam rumah yang bertujuan agar rumah tidak lembab dan dapat membunuh kuman penyakit. Sebaiknya atap dari seng atau abses di hindari karena akan menimbulkan suhu panas di dalam rumah dan membuat ketidaknyamanan bagi penghuni rumah.
     3. Dinding
Dinding rumah harus mampu menahan dari angin kencang, hujan dan panas matahari agar dapat melindungi penghuninya. Selain itu dinding juga harus kedap air agar tidak lembab dan tidak menjadi sarang penyakit.
    4. Ventilasi
Ventilasi adalah bukaan yang dibuat pada dinding dan atap rumah seperti pintu, jendela, dan lubang angin. Luas minimum ventilasi adalah 10% atau 1/9 dari luas lantai. Ventilasi sebagai tempat masuknya cahaya dan udara alami. Ventilasi akan mengatur aliran udara di dalam rumah dengan cara memasukkan udara bersih (o2) dan mengeluarkan udara kotor (CO2). Pastikan bahwa aliran udara di rumah mengalir dengan lancar dengan cara membuka jendela, memasang lubang angin. Aliran udara yang lancar akan membawa kuman penyakit yang berada di dalam rumah akan keluar rumah dan mati terkena sinar matahari. Ventilasi yang tidak baik akan menghalangi pertukaran udara di dalam rumah dengan lingkungan luar akibatnya udara di dalam rumah tidak dapat keluar dengan baik
    5. Cahaya
Cahaya pada rumah sehat dapat berasal dari cahaya alami yaitu dari sinar matahari. Sinar matahari yang masuk kedalam rumah, minimal selama 10 menit per hari dengan intensitas minimal 60 lux dan tidak menyilaukan.  Selain itu cahaya buatan dari lampu juga di perlukan saat malam hari. Pencahayaan di rumah harus tepat yaitu tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang. Jalan yang memungkinkan untuk masuknya cahaya matahari, misalnya melalui jendela, lubang angin atau genting kaca . Jika cahaya matahari kurang di dalam rumah maka akan menjadi tempat perkembangan bibit penyakit, karena dapat meningkatkan daya tahan hidup bakteri di ruangan yang lebih lembab. Kelembaban rumah yang tinggi dapat mempengaruhi penurunan daya tahan tubuh seseorang yang selanjutnya akan meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Sedangkan jika rumah terkena sinar matahari, kuman yang berada di dalam rumah akan mati seiring dengan terpaparnya sinar matahari karena kuman tidak tahan terkena sinar UV dari matahari. Selain itu sinar matahari dapat mencegah kelembaban di dalam rumah.
    6. Luas bangunan
Luas kamar tidur minimal 8m2 dan di anjurkan dalam 1 kamar tidur tidak ditempati lebih dari 2 orang. Ruangan rumah sebaiknya cukup luas dan tidak padat huni (10m2 per orang). Jika luas bangunan terlalu sempit sedangkan jumlah penghuni rumah yang banyak maka akan menyebabkan kurangnya o2 dan meningkat pula co2 di dalam rumah tersebut. Terlebih lagi jika di dalam rumah tersebut ada yang menderita penyakit menular maka akan mudah untuk menularkannya kepada orang di rumah tersebut.  
    7. Sanitasi
Rumah sehat tersedia sarana sanitasi meliputi :
Air bersih : penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter per orang setiap harinya 
Pembuangan kotoran : tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah
Pembuangan sampah : sampah jangan dibuang sembarangan karena akan menjadi sarang kuman. Jadi setiap rumah harus menyediakan bak sampah sebagai penampung sampah

Rumah yang sehat akan melindungi keluarga dari terpaparnya penyakit menular. Rumah yang sehat akan melindungi dan memberikan kenyamanan bagi penghuni di dalamnya. Rumah sehat cerminan dari tubuh yang sehat untuk itu jaga kesehatan rumah demi kesehatan keluarga. Hal yang paling mudah untuk membuat rumah sehat adalah dengan membuka jendela setiap harinya agar cahaya matahari dan aliran udara dapat masuk kedalam rumah dan membunuh kuman-kuman penyebab penyakit.

No comments:

Post a Comment