Wednesday, November 6, 2019

Langkah-langkah Guided Imagery

Guided imagery masih asing ya di telinga kita. Guided imagery ini merupakan salah satu terapi holistik dimana terapi ini memanfaatkan mind-body dalam pelaksanaannya.

Guided imagery atau bisa juga disebut dengan bimbingan berimajinasi adalah salah satu teknik relaksasi dengan cara berkahayal atau berimajinasi tentang tempat yang disukai maupun kejadian yang menyenangkan.

Teknik ini mudah dan sederhana untuk dilakukan karena hanya menggunakan kekuatan untuk mengimajinasikan sesuatu yang diinginkannya selain itu, dibantu oleh keterlibatan semua panca indera seperti sentuhan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran.
Jadi guided imajery ini membantu seseorang untuk membayangkan tempat yang disukainya secara lebih nyata tanpa harus seseorang tersebut datang ke tempatnya secara langsung.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan guided imagery

1. Persiapan 
Sebelum melakukan guided imagery terlebih dahulu tanyakan hal yang ingin dibayangkan seperti hal yang menyenangkan atau tempat yang paling disukai klien agar lebih mudah dalam membimbing imajinasi. Persiapkan juga hal-hal yang akan dimunculkan dalam membimbing imajinasi, misalnya membutuhkan audio untuk suara ombak jika klien suka berada di pantai, musik air jika klien suka berada di air terjun.  Jika klien ingin membayangkan taman bunga berarti siapkan wewangian bunga yang di inginkan klien. Jadi siapkan sesuatu untuk menunjang imajinasi klien sesuai dengan yang klien inginkan.

2. Relaksasi
Relaksasi sebagai awalan dilakukannya guided imagery. Proses ini bertujuan untuk membuat klien nyaman selama proses guided imagery. Perawat bisa melakukan modifikasi lingkungan seperti mengurangi suara gaduh, mengatur pencahayaan yang baik dan menyingkirkan barang-barang yang mengganggu konsentrasi. Posisi klien juga harus diperhatikan, biarkan pasien memilih posisinya senyaman mungkin. Setelah itu perawat dapat membimbing untuk membuat klien nyaman dengan cara tarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.Lakukan secara berulang sampai klien merasa rileks. Klien boleh menutup matanya agar lebih mudah berimajinasi.

3. Sugesti khusus untuk imajinasi
Tahap inilah perawat membimbing klien untuk berimajinasi. Hadirkan semua yang disukai oleh klien melalui kata-kata yang diucapkan. Klien disuruh untuk membayangkan semua yang di rasakan oleh semua panca indera. Sebagai contoh klien sangat menyukai pantai. Perawat harus mendeskripsikan semua yang ada di pantai dengan melibatkan semua indera.


 Perawat dapat mengatakkan 
"Bayangkan kamu melihat hamparan pasir putih yang membentang luas, birunya air laut dengan kilauainnya yang menyenjukkan mata, lambaian daun pohon kelapa yang melambai-lambai tertiup angin. Deburan ombak yang terdengar seakan membuat kamu rileks. Tiupan angin yang semilir membuat tubuh merasa sejuk. Bayangkan kamu bermain-main dengan pasir yang lembut bersama teman dekatmu. Kamu merasa sangat bahagia berada disana. Seketika kamu disuguhi kelapa muda, kamu meminumnya sedikit demi sedikit menikmati setiap tegukan manisnya air kelapa dan aroma khas kelapa memasuki tubuhmu. Kamu merasa sangat tenang  dan menikmati kelapa dengan memandang luasnya laut yang ombaknya silih berganti, tiupan angin yang menyejukkan seakan membuat semakin rileks."

4. Beri kesimpulan dan perkuat hasil praktek
Pada tahap ini berikan apa yang didapat oleh klien selama menjalani guided imagery. Ingatkan klien bahwa ia dapat kembali ketempat yang dibayangkan kapan saja selagi klien menginginkannya. Perawat dapat mengatakan “Berada ditempat ini anda merasa lebih rileks, senang dan bahagia. Anda merasakan ketenangan berada di tempat ini masuk kedalam tubuh yang membuat anda begitu bahagia. Anda dapat berada ditempat ini lagi kapanpun anda mau."
5. Kembali ke keadaan semula
Tahap ini mengakhiri pemberian guided imagery. Perawat menyadarkan klien untuk kembali dari imajinasinya. Perawat dapat mengatakkan “Anda akan kembali ke ruangan rumah sakit bertemu dengan perawat lagi dan menjalani aktivitas seperti biasa. Anda akan merasa lebih semangat dan sehat. Anda dapat membuka mata secara perlahan dan dapat menceritakan pengalaman anda ketika anda telah siap”
Setelah selesai melakukan guided imagery lakukan evaluasi kepada klien untuk mengetahui perasaan setelah dilakukannya terapi.
Cukup mudah bukan melakukan guided imagery. Cukup dengan memberikan gambaran hal atau tempat yang sangat disukai oleh klien. 

No comments:

Post a Comment